Ternyata Banyak yang Belum Mengetahui Siapa Orang Terjenius Sepanjang Sejarah

September 16, 2016

Unik- Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Hal ini dikarenakan manusia meiliki akal yang tidak dimiliki makhluk yang lainnya. Selain daripada itu manusia juga memiliki bentuk yang paling baik.  Maka dari itu sepantasnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita semua sebagai manusia. Disini kita akan  membahas tentang Manusia tergenius sedunia atau bahkan sepanjang masa.

Apakah genius itu? Genius adalah sebutan untuk orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual yang diatas rata-rata, Tak hanya itu namun dalam hal ini cerdas dalam inovasi-inovasi baru dalam segala hal. Yang menjadi pertanyaan adalah siapakah manusia yang tergenius didunia ini.Pasti banyak yang menjawab Albert Einstein, Leonardo Da Vinci,Meskipun memang benar mereka adalah bagian dari manusia-manusia genius di dunia, Namun ternyata jawaban itu kurang tepat. Dan Predikat sebagai manusia tergenius di dunia patut diberikan kepada William James Sidis. Semua ini dengan alasan William memiliki IQ antara 250-300.
Siapakah William James Sidis? dia adalah Seorang anak yang berasal dari Amerika. Dengan segala kegeniusannya yang luar biasa. Bidang fokusnya adalah Matematika dan Linguistik. William lahir pada 1 April 1989, di Kota New York. Dia berasal dari pasangan dari Boris Sidis, Ph.D, MD, dan Sarah Mendelbaum Sidis, MD.

Pada zamannya Sidis sudah bisa membaca New York Time pada umur 18 bulan, william juga diketahui dapat menguasai delapan bahasa(Bahasa Yunani, Latin, Rusia, Perancis, Ibrani, Jerman, Turki, dan Armenia) di usia 8 tahun dan dia juga menemukan yang lain yang dia sebut Vendergood. Sebelum itu  dia juga sudah menukis buku tentang Astronomi dan Anatomi.

Pasti banyak yang berfikir kenapakah Sidis bisa memiliki kemampuan yang sehebat itu. Jawabannya adalah pada ayahnya yang telah mendaftarkan Sidis ke Universitas Harvard pada usia yang sangat dini yaitu 9 tahun. Namun usaha itu tak berjalan mulus Sidis ditolak karena usianya yang dianggap masih terlalu dini. Tapi semua itu berubah ketika Sidis membuktikan bahwa Dia bisa, dengan kejeniusannya pada tahun 1909 dia diberi penghargaan sekaligus diterima universitas tadi sebagai mahasiswanya. Selain itu Sidis juga mencetak rekor sebagai mahasiswa termuda diumur 11 tahun. Tidak hanya itu Havard pun juga terkagum-kagum dengan kehebatan Sidis ketika memberikan  ceramah tentang "Four Dimensional Bodies" disana. Pada umur itu juga dia juga telah mengembangkan lagi kemampuan bahasanya yang menjadi 200 bahasa di dunia. Dia juga sangat ahli dalam menerjemahkan buku dalam banyak bahasa. Sidis juga dapat memperlajari bahasa dengan baik hanya dalam jangka waktu satu hari.

setelah lulus dari universitas itu, Sidis memberitahukan kepada reporter bahwa dia ingin hidup bebas. Meskipun itu hidup dalam pengasingan. Dengan itu si reporter dari Harian Boston Herald mempublikasikan janji Sidis bahwa tidak akan menikah. Tapi ternyata akhirnya Sidis menikah dengan seorang gadis muda yang bernama Martha Foley. Setelah itu Sidis kembali lagidan mendaftar di Graduate School of Arts and Sciences. Setelah itu Sidis mengalami hal buruk yaitu terdapat ancaman dar beberapa muridnya, yang membuat orangtuanya berinisiatif untuk mengamankan dan memberikan pekerjaan kepada Sidis di Universitas William March Rice untuk menambah keilmuannya di Houston.

Orang-orang berpandangan bahwa hidup Sidis tidak bahagia dan menulis semua cerita perjalanan Sidis. Kepopulerannya dan kehebatannya membuatnya tersiksa. Karena semua hal itu membuat Sidis tak berumur panjang. Sidis meninggal pada tahun 1944 di umurnya yang ke 46 karena pendarahan diotaknya. Di akhir hayatnya Sidis menyadari bahwa Dia adalah bahan percobaan dari ayahnya. Yang membuat dirinya terasingkan dari dunia luar. Namun semua itu tak berarti karena sudah terjadi. Semoga cerita ini juga menjadi pembelajaran untuk kita semua, dan bermanfaat. Terimakasih.


 Baca juga: Secangkir Ilmu
Previous
Next Post »